Banyaknya aktivitas penciptaan seni rupa di Indonesia saat ini belum berkontribusi secara signifikan pada publikasi akademik. Ketimpangan ini terkait dengan berbagai kelemahan praktik penciptaan seni rupa akademik di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode partisipasi-observasi, studi literatur, wawancara serta focus group discussion yang kemudian dianalisis menggunakan program Nvivo dan analisis konten. Melalui penelitian ini, didapatkan analisis atas kelemahan dan keunggulan practice-led resarch serta rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengatasi ketimpangan antara publikasi akademik dan penciptaan seni rupa.